Penduduk Indonesia, kata Om Emil
Salim (Ketua Dewan Petimbangan Presiden Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup)
akan berjumlah 300 Juta jiwa pada tahun 2032 mendatang. Om Emil Salim Juga
memperkirakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia
adalah kaum muda (detik.com). Sekarang saja penduduk Indonesia
berjumlah 250 Juta Jiwa versi BKKBN. Nah namun sayangnya masih banyak saja
(oknum) orang Indonesia
yang tidak taat aturan. Mungkin saja benar kata Orang tua dulu, “Coba kita
dijajah Inggris dulu, kita bisa tertib. Sayang kita dijajah (baca, berusaha
dijajah) Belanda selama 350 tahun. Jadinya kita diajarkan untuk Korupsi”.
Padahal bukan masalah siapa yang berusaha menjajah kita, tapi mental kita yang
sudah salah. Kenapa? Karena Belanda merupakan salah satu Negara dengan
Kedisplinan yang tinggi (versi buku yang saya baca, lupa judulnya apa :p).



Sebenarnya banyak orang Indonesia
yang patuh hukum. Salah satunya adalah taat dalam membayar pajak. Tetapi
kepatuhan hukum orang Indonesia
ini diuji oleh (oknum) orang Indonesia
lainnya yang melanggar aturan. Aturan dalam hal ini bisa diibaratkan hukum
untuk mengatur sesuatu agar semua menjadi teratur. Bukan kita buat aturan untuk
dilanggar, tetapi untuk ditaati dan karena aturan itu membuat semua menjadi
teratur. Karena (oknum) orang Indonesia
ini merasa tidak bisa bergerak bebas, makanya beliau menggunakan langkah yang
pintar dalam melanggar aturan, yaitu membuat aturan baru sehingga secara tidak
langsung pelanggaran itu diatur oleh undang-udang. Mungkin ini yang menyebabkan
banyak undang-undang di Indonesia tumpang tindih dengan undang-undang lain.
Hmm.. Benar kata Almarhum Gus Dur, DPR itu seperti Taman Kanak-Kanak, (oknum)
Orang Indonesia ini merasa mendapatkan tempat yang pantas untuk “bermain”.
Selain membuat
undang-undang untuk melawan undang-undang, para (oknum) orang Indonesia
ini juga membuat hukum hanya seperti pisau dengan bagian bawah yang tajam dan
bagian atas yang tumpul. Hukum dibuat hanya berlaku bagi masyarakat kelas bawah
bukan untuk (oknum) orang Indonesia
dengan uang banyak. Ternyata memang Hukum itu buta, buta untuk yang tidak memiliki
uang. Oleh karena itu, apakah anda
ingin menjadi (oknum) orang Indonesia ini?
Taatlah
Aturan Untuk Mempermudah Anda, Taatilah Aturan Untuk Keamanan Anda, dan
Taatilah Aturan Untuk Nyawa Anda dan Nyawa Orang-orang yang Anda Sayangi. Untuk
mengingatkan saya juga agar menaati peraturan yang berlaku agar saya tidak
termaksud dalam (Oknum) orang Indonesia ini. (eyh)
0 comments :
Posting Komentar